nyang lewat jalan pintas
Sedangkan aku dan beberapa teman lainnya, berusaha mengikuti jalur yang benar tapi agak jauh jadinya, g apa deh sing penting sama2 sampe. Setibanya disana, ternyata sudah banyak pengunjung lain yang telah menikmati keindahan danau tersebut. Mereka sedang asyik bersantai di pinggir danau. Melihat kami datang dengan membawa lumpur yang masih menempel di kaki, mereka semua langsung menyambut kami dengan komentar2 or lebih tepatnya ledekan..hiks..;(
Tanpa dikomando lebih dulu, masing2 dari kami segera menceburkan diri ke dalam air sembari meniatkan diri untuk membersihkan kaki yang penuh lumpur.., tak puas bermain di pinggir danau kami melakukan ekspansi ke tengah danau bahkan sampai mendaki tebing yang ada di sebrang danau.





Terprovokasi oleh perkataan pengunjung lain bahwa dari atas tebing kita bisa melihat lumba-lumba liar yang sedang berenang, aku dan seorang temanku nekad melakukan ekspansi ke sebrang danau.. Sambil menikmati keindahan alam bawah air, kami berenang tanpa menggunakan alat rescue apapun.
Sesampainya di sebrang, aku dan seorang temanku mendaki tebing karang yang terjal lagi2 tanpa alat rescue apapun.. Niat hati ingin bertemu si lumba-lumba apa daya yang ditemui adalah hamparan tebing terjal yang mengarah langsung kesamudra lepas.. hiiii asli ini mah pas nyampe di atas ga berani lagi bergerak (beku seketika) coz pemandangannya ternyata menyeramkan pisssaaaan. Yang terbayang adalah ombak besar yang menghantam karang dan menghempaskan kami ketengah2 samudra.. hiiiii..
Tak terasa cukup lama kami berada diatas tebing tanpa kami menyadari bahwa semakin siang permukaan air di danau tersebut semakin tinggi. Dan temanku terdeteksi mengidap syndrome panike alias suka panic getoh klo ga napak saat berenang.. Sebelum menyebrang aku memberikan sedikit motivasi bahwa kami akan berhasil dengan asumsi bahwa tinggi airnya sama kayak waktu menyebrang awal.
Ternyata…, dalam waktu 1 jam air di danau tersebut sudah pasang sekitar 1m, hmmm.. kontan saja temanku yang satu itu panic buangeeed karena ga ada tempat untuk berpijak.. Beberapa kali ia kelelep di dalam air, beberapa kali juga aku berusaha untuk menariknya dan membawanya secepat mungkin ke tempat yang aman.., namun ternyata kondisiku juga tidak memungkinkan untuk berenang dengan cepat.. al hasill.., tanda SOS pun terdengar.. “Tooooolooooong”..
Yang lebih parahnya disekitar danau sudah tidak ada orang, kecuali kak Dj yang menatap aneh ke arah kami dan baru menyadari bahwa kami berada dalam kesulitan karena mendengar sinyal SOS tadi.. Ia lalu meneruskan sinyal SOS itu ke tepi danau.
Alhamdulillah, setelah itu aku melihat ada orang yang datang dan mendekat kearah kami. Karena ia datang seorang diri aku langsung memintanya untuk menyelamatkan temanku yang sedang dalam kesulitan besar.
Begitulah ceritanya hingga kami berdua selamat sampai ke tepi danau..
Dan….sampai akhirnya ini menjadi kisah yang akan kami ingat selalu (berada diantara hidup dan mati serta bertemu pahlawan sejati uhuuuuy ^o^) by: -muts-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar