Welcome to Walang Adventure

Blog ini, kami buat sebagai media informasi bagi siapa saja yang membutuhkan.
Selamat menikmati segala informasi yang ada di blog ini.
Semoga cerita yang ada di sini bisa memberikan inspirasi yang positif bagi para pembacanya..

Kamis, 08 April 2010

Sendang biru, P. Sempu

Pulau Sempu, Malang, Bromo, Jogja….

First Day @ MATARMAJA (25 Desember 2009)

Janji berkumpul pukul 8 di halte dekat pintu tol Cilandak, aku pun bergegas pergi karena waktu sudah menunjukkan pukul 7.45. Perjalanan kali ini di ikuti oleh 6 orang para petualang cantik, mereka adalah: K’Neneng, K’Liz, K’Dj, K’Rahmi, K’Desi, dan aku sendiri. Setelah semua personelnya lengkap, kami segera meluncur menuju stasiun jati Negara, karena kami berencana menggunakan kereta api ekonomi Matarmaja jurusan Jakarta-Malang dengan biaya sebesar Rp 55.000/org *cling* kas pertama keluar

Berdasarkan informasi yang kami dapat melalui hasil survey sehari sebelum keberangkatan bahwa kereta tersebut akan sampai di stasiun Jati Negara pada pukul 09.00, namun apa yang terjadi ternyata kereta baru datang pukul 13.00. Hmm….ini adalah perjuangan kami yang pertama yaitu menunggu kereta selama 4 jam *hiks..hiks…

Perjuangan kami selanjutnya adalah berebut bangku dengan penumpang lain. Melihat saingan (penumpang lain) yang jumlahnya semakin siang semakin banyak, salah satu temanku (K’Neneng) mencetuskan sebuah ide..

” Ok.. kayaknya kita perlu atur strategi nih, ntar gw, Lis, sama Desi masuk duluan nyari tempat duduk, kalian bawain barang kita ya? Supaya kita gampang nyelusupnya”.

“ Siiiippppp” seru 3 orang yang lain (aku, K’Rahmi, dan K’Dj).

Begitu kereta sampai…, benar saja semua orang berebut masuk ke dalam kereta meski kereta belum berhenti dengan benar.. Dua orang temanku (K’Liz dan K’Neneng) segera mencari celah untuk masuk ke dalam kereta yang masih penuh sesak dengan penumpang yang akan turun.. Saat mereka berdua berusaha melawan arus agar bisa masuk tiba-tiba terdengar teriakan seorang ibu dari dalam kereta

“ Sek Sek Sek Sek to”

kontan kedua temanku itu langsung mundur dengan teratur.. *Mental preman kedua temanku langsung rontoG seketika dengan kejadian itu.. Melihat kedua temanku kesulitan masuk ke dalam kereta, temanku yang lain (K’Desi) berinisiatif masuk melalui gerbong yang lain tentu saja. Alhamdulillah beliau dengan sergap langsung mencari tempat duduk untuk kami semua.., beruntung karena kami semua bisa duduk dalam satu kelompok.

Tak lama setelah kami duduk terdengar sebuah keributan yang membuat hati kami miris.. Ceritanya ada seorang ibu yang dengan susah payah mendapat tempat duduk, eehh… dengan seenaknya di usir oleh para calo tempat duduk karena tidak mau membayar tempat duduknya kepada calo tersebut * ya iyalah, ngapain mesti bayar lagi kita kan dah beli tiket masa untuk dapet duduk aja mesti bayar lagi* ….Huuuuhhhh kessseeeeel banged ngeliatnya…. Alhamdulillah itu semua tidak terjadi sama kita…

Perjuangan selanjutnya setelah mendapatkan tempat duduk yang lumayan nyaman adalah berjuang melawan hawa panas dan sesak karena posisi matahari yang memang tepat berada di atas kepala kami.. Dari stasiun Jati Negara selanjutnya kereta tersebut berkunjung ke stasiun Senen, agak lama juga berhenti disana yang membuat kami resah dan gelisah campur kepanasan dan kegerahan. Al hasil beberapa tukang penjual kipas mendapatkan rezeki melalui tangan kami..

Sepanjang perjalanan begitu banyak orang berlalu lalang menawarkan barang dan jasa.. Ada yang memang berjualan dan berdagang ada pula yang cuma seprat-seprot minyak yang baunya bikin pusyiiing dan minta uangnya maksa lagi… eleh..eleh ekonomi…mentang2 bayarnya murah.., servicenya ampuuuun dah ParaH banged. Saking sebelnya sama si tukang semprot sampe2 salah satu temenku (K’Neneng) nyeletuk

“Bang.. ga usah di semprooot, temen saya da yang lagi HAMIL, ga suka bau begituan” *sambil nunjuk ke arah K’Rahmi yang lagi mabok tapi ga HAMIL hehehee…

Ehh… abangnya ga mau kalah set, langsung dia bales….

“Ah…, istri gw juga lagi hamil… Noh.. liaaat, dia biasa aja tuh…”

Tweewweeeew…. Ternyata bener istrinya si abang ntu lagi hamil

Tak terasa waktu cepat berlalu, hari pun semakin lama semakin gelap, perut keroncongan, penampilan dah ga usah dibahas yang pasti ancur, plus baunyaaa…….., setelah seharian numplek dikereta yang penuh sesak penumpang berupa-rupa.. Semakin malam ternyata kami semakin ghiroh berkomunikasi alias ngobrol. Sampe-sampe penumpang lain berkali-kali menunjukkan aksi keberatan dengan cara mengeluarkan kode peringatan berkali-kali, tapi kami teteup ajah ngobrol ngalor ngidul, ketawa ketiwi. Sampai akhirnya salah seorang penumpang dengan nada sedikit kessal berkata…

” Aduh…. Ibu2 klo masih blum pada ngantuk boleh ga gantian saya yang duduk, saya mau tidur neh…..”

BeuH.. ucapan begini mah wajib mendapat serangan balik…

“Yaaa…. Ngga’ lah…” semua serempak menjawab

Alhamdulillah! Perjalanan panjang selama 12 jam dalam kereta ekomoni berhasil kami lalui dan sampailah kami di tempat yang bernama KEPANJEN.. by: -muts-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar